Jumat, 27 Agustus 2010

Ahlak indah Sumber cinta sejati
Ketika seseorang yang berakal sehat memilih calon pasangan hidup, dan disajikan banyak nama (hanya nama), tentu yang menjadi kandidat adalah yang memiliki nama-nama paling indah.
Tetapi setelah diperdengarkan alunan suaranya, tentu yang dipilih adalah yang mempunyai suara paling lembut dan merdu. Dan setelah diperlihatkan wajah dari para calon tersebut, maka yang akan dipilih adalah yang paling cantik dan menarik. Namun, ketika diperlihatkan perangai dan ahlak mereka yang sesungguhnya, maka siapa yang akan terpilih ?
Tentunya yang terpilih adalah calon yang berperangai terbaik.
Calon yang berahlak paling mulia. Ya, ahlak mulia. Dan dari empat sebab seorang wanita dinikahi (Karena hartanya, karena kecantikannya, karena keturunannya dan karena agamanya) Islam memberi petunjuk bahwa syarat agama yang baik merupakan syarat utama yang tak dapat ditawar.
Agama yang baik adalah ahlak yang baik. Ahlak adalah sesuatu yang diciptakan oleh manusia.
Diantaranya meliputi pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan. Seorang yang baik agamanya, akan selalu taat menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah. Pikirannya selalu mengarah pada kebaikan. Perasaannya selalu terjaga dari prasangka buruk terhadap Allah dan orang lain. Lisannya menghasilkan perkataan yang benar, bermanfaat dan menyejukkan bagi orang-orang sekitarnya. Dan setiap perbuatannya tak lain hanyalah kebaikan yang menyebarkan kemaslahatan bagi masyarakat.
Manusia dikaruniai oleh Allah dua mata. Yakni mata kepala dan mata hati.
Mata kepala dipuaskan oleh wajah dan fisik nan indah (cantik atau tampan) dan mata hati dipuaskan oleh ahlak yang baik. Tentu saja, idealnya pasangan hidup yang baik adalah yang berahlak baik dan berwajah cantik.
Adapun, jika seorang pemuda mencintai atau memilih isteri hanya karena wajahnya cantik, padahal agama (ahlaknya) tidak baik, maka cinta yang demikian itu adalah cinta yang bersumberkan nafsu. Cinta ragawi. Cinta yang semu. Cinta yang fatamorgana. Kenapa semu ? Karena kesenangan indera mata hanya sebentar. Setelah itu, pasangannya yang berahlak buruk itu akan membuatnya tidak bahagia. Ucapan, sikap dan perbuatannya tidak membuatnya ridho. Tidak membuatnya senang. Dan membuat mereka berdua tidak semakin mendekati jalur kebaikan (agama).
Akan tetapi jika pemuda itu memilih pendamping yang berahlak baik, meskipun wajahnya tidak terlalu cantik, maka ahlak yang baik ini membuatnya ridho. Sikap, ucapan dan perbuatannya membuatnya senang. Dan karena ahlaknya baik, wajah isterinya itupun semakin lama akan semakin menarik dan cantik. InsyaAllah.
Oleh karena itu, wahai pemuda, tempatkanlah kriteria agama (ahlak baik) ini sebagai kriteria pertama dan utama untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di aherat. Lalu bagaimana cara mendapatkan pendamping yang berahlak baik ini ? Sangat mudah!. Perbaikilah agama dan ahlakmu sendiri. Taatilah perintah agama dan jauhi larangannya. Perbagus ucapan, sikap dan perbuatanmu kepada siapapun. Isilah hari-hari dengan kegiatan yang bermanfaat dan memiliki nilai investasi aherat. Karena sesuai dengan janji Allah, pemuda yang baik akan mendapatkan pemudi yang baik pula. Dan pemuda yang tidak baik akan mendapatkan pemudi yang tidak baik pula . Setelah engkau menjadi pribadi yang shaleh dan taat beragama, maka InsyaAllah, Allah akan menuntun pikiran dan hatimu bagaimana mendapatkan pendamping hidup yang baik pula.

Persuaan dua sukma yang mulia…
Begitulah arti cinta sesungguhnya
Laksana penyatuan air dan gula
Akan tecipta wujud yang berbeda
Wujud yang lebih bermakna…

Perjumpaan dua ahlak indah ini akan menjadikan pemiliknya pribadi yang baru. Lebih bahagia. Saling melengkapi dan menutup kekurangan-kekurangan yang manusiawi. Dan tentu saja, hidupnya akan lebih kaya makna.

1 komentar:

  1. iiii cowcuittttt,,,,,,,,,,


    hehehehehehehehe
    mumpung 5ch za ktwa ,,,,,,,,,,,,,,,

    BalasHapus